Puisi
: permasalahan hati
Disaatku
memainkan gitar dengan alunan ini (Greenday)
Aku selalu
terbangun di akhir bulan september
Tetapi disaat alunan ini berhenti
Saya selalu merasakan bagaimana Anda disana
Tetapi disaat alunan ini berhenti
Saya selalu merasakan bagaimana Anda disana
Kau sakit, Anda
telah jatuh
Dan aku bisa melihat rasa sakit di mata Anda
Katakan kau berubah
Dan aku tidak tahu mengapa
begitu sedikit waktu
ketika hari sabtu menunggu
Aku mencoba untuk menjadi jenaka didalam hatimu
Saya mencoba untuk tetap terjaga dan ingat nama saya
Tapi kau telah berubah dan saya tidak merasakan hal itu
Dan aku bisa melihat rasa sakit di mata Anda
Katakan kau berubah
Dan aku tidak tahu mengapa
begitu sedikit waktu
ketika hari sabtu menunggu
Aku mencoba untuk menjadi jenaka didalam hatimu
Saya mencoba untuk tetap terjaga dan ingat nama saya
Tapi kau telah berubah dan saya tidak merasakan hal itu
Kau pergi
dari sini
Segeralah Anda hilang
Memudar menjadi cahaya indah
Maafkan aku melewatkanmu
Hingga kau kini dengan yang lain maafkan aku
begitu sedikit waktu
Cobalah untuk mengerti bahwa aku
Selalu melihatmu dari sisi gelapku
Dan biarkan aku jadi pemuja rahasiamu
Dan jangan pernah kau hiraukan perasaan hatiku
begitu sedikit waktu
Disaat kau mendengar puisi lelucon ini
Aku berharap kau menganggapku ada
Saya mencoba untuk tetap terjaga dan ingat nama saya
Namun dengarkanlah alunan gitar ini (My chemical romance)
Segeralah Anda hilang
Memudar menjadi cahaya indah
Maafkan aku melewatkanmu
Hingga kau kini dengan yang lain maafkan aku
begitu sedikit waktu
Cobalah untuk mengerti bahwa aku
Selalu melihatmu dari sisi gelapku
Dan biarkan aku jadi pemuja rahasiamu
Dan jangan pernah kau hiraukan perasaan hatiku
begitu sedikit waktu
Disaat kau mendengar puisi lelucon ini
Aku berharap kau menganggapku ada
Saya mencoba untuk tetap terjaga dan ingat nama saya
Namun dengarkanlah alunan gitar ini (My chemical romance)
Ketika
alunan gitar ini berhenti
Maka ajari
aku tuk jadi pejantan tangguh
Dan bila kau
menjadi istriku nanti
Kan kupetik
bintang untuk kau simpan
Karya : Ibnu Farid Nugraha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar