Rabu, 24 September 2014

Stand Up Comedy + Pidato



 Stand Up Comedi 



Sebelum saya menyampaikan pidato terlebih dahulu ,saya meminta ibu guru dan teman-teman disaat saya menyampaikan pidato mohon jangan menghentikan pidato saya disaat saya membaca,, terimah kasih ...
Assalamualaikum Warahmatullahi Ta’ala... keules

Yang terhormat  Ayahanda kepala sekolah beserta member guru dan tata dado,tata boga dan tata usaha. Yang terhormat Bro Sist siswa MA Negeri 1 Pontianak dari kelas X sampai kelas XII.

Sebelum saya memulai untuk memberikan sebuah pidato, saya ingin mengajak para hamba Allah untuk bersyukur kehadirat Allah yang maha kuasa, yang telah memberikan utusan dan titipan ilahi ini, sehingga khalayak ramai bisa berkumpul di tempat yang diberkati ini. Dan juga saya tidak lupa untuk memanjatkan dzikir dan sholawat untuk Rasul kita ialah Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari jaman Black ke zaman yang white  seperti yang kita nikmati sekarang.

Wahai kawula muda

Pada hari ini, di kesempatan emas ini emas itu kuning dan kuning itu ah sudahlah, saya ingin menyampaikan sebuah pidato tentang “lingkungan dan pembentukan kepribadian”. Pidato yang saya sampaikan merupakan titipan ilahi yang harus sepenuhnya didengar dilihat dan dilakukan terhadap kepribadian kita yang semakin hari semakin buruk. Semoga di moment hari lingkungan hidup yang jatuh pada hari ini, saya ingin mengajak girlfriend boyfriend dan BF semua untuk menjaga lingkungan yang selama ini menjaga kita.

Sadar atau tidak, kita hidup di dunia ini hanyalah sementara, dan itu kehendak Allah dan tidak bisa diganggu gugat , kita minum air yang bersumber dari lingkungan kita, kita menghirup udara yang bersumber dari (kentut kita)lingkungan kita, kita makan makanan yang bersumber dari sumber makanan yang hidup dan ditanam dari lingkungan kita. Lingkungan kita mempunyai pengaruh yang besar untuk kehidupan kita seakan lingkungan berarti hidup kita. Oleh karena itu baik atau buruk lingkungan secara langsung akan berpengaruh terhadap baik-buruknya kehidupan kita bro sist contohnya jika kita bisa memanfaatkan sampah dengan baik seperti sebagian masyarakat indonesia memilah sampah untuk dijadikan acessoris dan kerajinan lalu negara china memilah sampah untuk dijadikan celengan dan senapan angin, nah yang ini aneh negara korea selatan memilah sampah untuk suatu pembedahan atau yang kita sebut dengan operasi plastik dan untungnya para artis disana pada usia 17tahun diberi hadiah operasi sampah plastik maaf kpop.

Beberapa tahun kebelakang, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika hidup terasa hijau karena masih banyak pohon yang terdapat di lingkungan kita. Tetapi lihat lah sekarang, pohon-pohon itu telah berkurang dan nyaris tiada semenjak negara api menyerang. Kehijauan hidup kita terganti dengan kepulan Carbon Monoxida yang tidak bisa dirubah menjadi Oksigen karena pohon-pohon antara ada dan tiada.

Beberapa tahun kebelakang jilid II, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika kita bisa bernapas lebih dalam tanpa ada bau polusi yang menyerbak menyakiti paru-paru kita. Tetapi bernapaslah sekarang, udara nan sejuk-bersih itu telah terkontaminasi oleh asap dan polusi. Kesejukan udara yang dulu akrab dengan hidung kita, kini terganti dengan bau busuk polusi sumber dari moderenisasi yang tidak bersahabat dengan lingkungan.

Beberapa tahun kebelakang Jilid III, tentunya kita pernah mengalaminya sendiri ketika setiap langkah yang kita tempuh, terlihat bersih tanpa adanya sampah yang merusak pandangan mata. Tetapi melangkah lah sekarang, tanah yang dulu bersih nan subur sekarang tertimbun sampah busuk yang sudah seperti teman di setiap perjalanan. Kesuburan yang dulu diandalkan pun kini tinggal legenda usang yang terabaikan.

Hai khalayak ramai

Saya yakin pengalaman-pengalaman itu pernah dialami oleh semua orang di sini. Sadarlah, kerusakan itu kita semua lah penyebabnya. Jika kita terus mengabaikan itu, bencana yang kita tidak pernah bayangkan akan pasti datang mengingatkan. Jadi apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki lingkungan kita?ayo apa ayo ... Saya berdiri di sini bukan hanya untuk mereport kondisi miris-kritis lingkungan kita saja, saya pribadi juga ingin mengajak untuk melakukan beberapa tindakan yang sebenarnya kecil dan mudah kita lakukan. Dimulai dengan memilah sampah dan membuangnya pada tempat seharusnya , mengurangi penggunaan kendaraan bermotor kecuali Tossa dan menghemat listrik dengan menggunakan lilin jika mati lampu, serta menanam pohon untuk tempat tinggal eh maksudnya sebagai investasi hidup anak cucu kita selanjutnya. Hal-hal tersebut ayo kita bina dari sekarang karna kalau bukan sekarang kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi @Prabowo_keules. Hal-hal kecil tersebut merupakan investasi besar untuk generasi mendatang coy.
Dan bila kita perhatikan kota kita tentunya kita turut prihatin contohnya jika ada sebuah rumah makan china yang tokonya berinisial Alaw (ntahlah siapa itu) dan ia membuang sampah dan sampahnya dimakan oleh seekor anak kucing maka kasihaniah kucing tsb karena ia merupakan peliharaan nabi dan kucing tsb menjadi muadzin (astafirullah) ,dan kucing tsb tidak dipanggil Alaw padahal ia makan-makanan haram dan ia sudah menjadi muadzin sedangkan pemilik toko china tsb jelas-jelas bukan china karna ia itu asimilasi ialah campuran dayak dan bugis masih dibilang Alaw dan maka dari karna nama Alaw sudah terlalu banyak,maka saya akan membuat forum baru di man 1 yaitu UOTA atau disebut unity of the Alaw (Terimah kasih sudah mendengarkan rintihan hati ini)

kembali ke topik permasalahan  wahai jamaah rahmatullah ... Cintailah lingkungan kita sebagaimana kita mencintai Rasul dan Tuhan kita. Sebenarnya itu yang saya ingin ungkapkan cuman sempatnya disaat wahyu datang dari malaikat jibril. Pidato yang saya sampaikan bukanlah apa-apa dibandingkan tindakan kita selanjutnya. Maka untuk menumbuhkan jati diri yang kuat dan beriman untuk menjaga lingkungan maka kali ini saya mencanangkan ikutilah program D30HMMDB jika disingkat ialah (Dzikir 30 hari mencari manfaat dan berkah) astafirulah, maaf karna saya takut hal ini akan diperluaskan beritanya dan saya takut takabur maka saya ralat menjadi KUA yaitu (program kelompok utusan Allah) departemennya bukan dari Departemen agama lagi tetapi dari departemen dunia dan akhirat,Terima kasih banyak atas perhatiannya, mohon maaf jika ada salah kata-kata karena semua itu ialah takdir dan titipan ilahi yang merupakan kehendak Allah yang tidak bisa diganggu gugat sobat.
Maka untuk terakhir persilahkanlh saya untuk menyampaikan pantun...
Tebang nipah buang daunnya
Bercermin mewah di rumah batu
Buanglah sampah pada tempatnya
Cerminan siswa/i MAN 1 (Ciie bijak)

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Karya : IBNU FARID NUGRAHA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar